Minggu, 15 Oktober 2017

Sistem Kerja Keyboard

      Salam keyboard kawan,  kali ini saya akan membahas mengenai sistem kerja keyboard pada PC yang kita gunakan sehari hari.
  
     Sebuah keyboard seperti miniatur komputer. Keyboard mempunyai prosesor sendiri dan rangkaian sirkuit yang membawa informasi menuju dan dari prosesor tersebut. Bagian terbesar dari rangkaian keyboard berupa “key matrix”.



 
ilustrasi keyboard
      “Key matrix” adalah sebuah kisi rangkaian dibawah tombol-tombol keyboard. Di dalam keyboard, tiap rangkaiannya terputus (seperti saklar) pada titik dibawah tiap tombol. Ketika kita menekan sebuah tombol, tombol tersebut menekan sebuah saklar, menjadikan rangkaian tersambung dan mengalirkan arus listrik melaluinya. Jika kita menekan lama pada tombol, prosesor mengenalinya sama dengan menekan tombol tersebut berulang-ulang.

     Ketika prosesor menemukan rangkaian tertutup (tersambung karena adanya penekanan tombol), maka prosesor akan membandingkan lokasi yang rangkaian tertutup tersebut dengan peta karakter yang tersimpan dalam ROM (read only memory) keyboard.
Peta karakter pada dasarnya adalah tabel daftar karakter yaitu daftar posisi tiap-tiap tombol atau kombinasi tombol beserta karakter yang direpresentasikannya.

Keymatrix pada keyboard


Sebagai contoh, peta karakter memberitahu prosesor bahwa menekan tombol “a” sendirian menghasilkan huruf kecil “a”, tetapi tombol Shift bersama tombol “a” bersama-sama akan menghasilkan huruf kapital.


     Komputer juga dapat menggunakan peta karakter tersendiri, berbeda dengan peta karakter dari keyboard. Hal ini berguna jika pengguna mengetik dalam bahasa yang hurufnya tidak sama dengan huruf dalam bahasa inggris (huruf latin umumnya). Pengguna dapat mengatur komputernya agar menerjemahkan tombol keyboardnya seolah-olah mengetik menggunakan keyboard Dvorak walaupun keyboard yang sebenarnya digunakan adalah keyboard Qwerty. Sebagai tambahan, sistem operasi dan program aplikasi mempunyai pengaturan penggunaan keyboardnya yang memungkinkan pengguna mengubah kelakukan keyboardnya untuk menyesuaikan kekurangan yang ada seperti diuraikan diatas.

Keyboard dengan Keymatrix yang terlihat

 



       Keyboard memiliki beragam manufaktur, dan maka dari itu ia juga memiliki beragam metode penyampaian input. Umumnya pada saat tombol diketikkan–input, tombol yang terketik telah terselaraskan dengan papan key matrix–beberapa manufaktur menggunakan karet, dan beragam bahan lainnya, dimana key matrix tersebut terdiri atas character map. Untuk selanjutnya informasi tersebut dibawa untuk dikenali oleh processor. Processor memutuskan apakah itu sebuah ketikan karakter alphabeth, karakter unicode–dari beragam bahasa seperti: Thai; Chinese; Korean; ataupun Japanese; atau bisa jadi berupa shortcuts yang berlaku pada aplikasi tertentu.

Kalau kamu ketik huruf kapital “A”, dalam programming nilainya 41H (hexadecimal) atau 65 bilangan desimal. penulisan di HTMLnya “&, #, 65”
Untuk processor ‘artinya’ pulsa 5volt “off on off off …on” atau 01000001 dalam bilangan biner.


Keyboard mempunyai mikroprosesor di dalamnya meskipun tidak secanggih pentium dan kawan2, biasa disebut mikrokontroler. Semua tombol dalam keyboard merupakan saklar elektronik disusun berbentuk matrik, dan diidentifikasi lokasinya berdasarkan kolom dan barisnya.
Contoh:

q w e r t y
a s d f g h
z x c v b n

Tombol ‘q’ : kolom 1 baris 1
Tombol ‘b’ : kolom 5 baris 3


       Mikrokontroler tersebut bertugas mendeteksi tombol dari kolom dan baris mana yang ditekan, kemudian dicocokan dengan database yang dimilikinya sehingga tahu karakter apa yang sebetulnya ditekan oleh user.

       Informasi tersebut kemudian dikirim ke komputer (berupa kode ascii dari tombol yang ditekan itu) menggunakan kabel keyboard (ya tentu dong). Maksud saya, data tersebut dikirim secara serial seperti serial port (com), tetapi menggunakan port keyboard (PS2) yang ada pada motherboard.

Antarmuka Keymatrix terhadap Mikrokontroler pada Keyboard


 Secara simpelnya, sistem kerja keyboard dapat saya jelaskan seperti ini



1.Ketika tombol ditekan, tombol tersebut akan menekan sebuah karet yang ada dibawah tombol tersebut.
2.Karet tersebut terhubung dengan sebuah chip yang mana akan mentransmisikan sinyal yang didapat ketika tombol ditekan.
3.Sinyal yang ditransmisikan berbentuk kode-kode biner.
4.Data yang berbentuk biner tersebut akan digenerate oleh chip komputer.
5.Setelah digenerate akan ditampilkan kembali menjadi tampilan asli berbentuk huruf pada layar monitor.



Saya akhiri artikel yang pendek ini, terimakasih karena telah membacanya, salam 394 kawan :D



email : alfanfathur26@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar